Rabu, 30 Desember 2015

JURNAL TEKNIK MESIN


Perlakuan Panas Terhadap Sifat Mekanik Logam Bukan Besi (Kuningan)

Abstract: Dalam disain rekayasa, terkadang dituntut untuk mampu merekayasa sifat-sifat logam yang ada. Hal ini dilakukan karena tuntutan disain itu sendiri ataupun karena keterbatasan material yang ada. Tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui pengaruh variasi waktu proses perlakuan panas terhadap kekuatan logam menerima beban puntir dan penetrasi (kekerasan) logam kuningan. Logam yang telah mengalami perlakuan panas, kemudian didinginkan dengan udara dan diambil datanya. Hasilnya dibandingkan satu sama lainnya, terhadap logam yang tidak mengalami perlakuan. Setelah diadakan pembahasan, ternyat, perlakuan panas mengakibatkan: menurunkan tingkat kekerasan dan mengubah struktur logam serta menambah kekuatan logam.
Keywords: Design Engineering, Holding Time
Penulis: Hendra, Sahat 
 

Kuat Arus Dan Waktu Tekan Las TItik Terhadap Sifat Mekanis Baja SPCE

Abstract: Teknik pengelasan dibutuhkan dalam penyambungan baja pada saat ini, seperti; konstruksi bangunan dan konstruksi mesin. Salah satu permasalahan dalam proses mengelas umumnya adalah terjadinya cacat sambungan. Secara khusus terjadi pada titik pengelasan yang diakibatkan oleh kekuatan arus listrik dan lama penekanan elektroda maka, riset ini mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana efek arus elektrik dan waktu tekan terhadap karakteristik baja SPCE pada titik pengelasan. Dengan riset ini, ditemukan berapa arus elektik dan waktu tekan yang diperlukan untuk menghasilkan las yang kuat dan sempurna. Dari hasil riset plat SPCE terhadap perubahan kekuatan arus elektrik dan waktu tekan diperoleh efek ke garis tengah manic sebab mempunyai masukan calor dan perubahan struktur mikro dari plat. Garis tengah manic yang terbentuk lebih besar diperoleh dalam penelitian.
Keywords: Spot Welding, Plat SPCE, Struktur Mikro
Penulis: Junaidi
 

Performansi Mesin Refrigerasi Kompresi uap Terhadap Massa Refrigeran Optimum Menggunakan Refrigeran Hidrokarbon

Abstract: Jumlah masa refrigeran sangat berpengaruh terhadap performasi mesin refrigerasi kompresi uap. Untuk suatu mesin refrigerasi baru atau telah dimodifikasi, agar dapat memberikan performansi terbaiknya, perlu ditentukan massa optimumnya. Refrigeran hidrokarbon digunakan pada penelitian ini sebagai refrigerant alternative pengganti refrigeran halocarbon, karena lebih ramah terhadap lingkungan, efek pemanasan global sangat kecil dan efek perusakkan ozon nol, dan mendukung program penghapusan penggunaan refrigeran halokarbon sesuai dengan Protokol Montreal 1987. Hasil penelitian menunjukan bahwa performansi optimum mesin refrigerasi mesin refrigerasi kompresi uap yang dibuat pada penelitian ini dicapai pada massa optimum sebesar 1250 sampai 1290 gram, pada daya kompresor 1174 kW, dengan daya pendinginan 3,143 kW dan pemanasan 4,025 kW, COP 2,678 dan PF 3,506.
Keywords: performance, optimum, refrigerant
Penulis: Azridjal Aziz

Perhitungan Perencanaan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Dua Di Area Painting Shop Pada Assembly Manufakturing

Abstract: Peningkatan kebutuhan kendaraan bermotor terutama sepeda motor saat ini sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya jenis dan keluaran terbaru dari sepeda motor baik produk buatan Jepang maupun produk China. Kebutuhan akan kendaraan bermotor ini disebabkan oleh biaya transportasi yang harus dikeluarkan lebih besar dibanding dengan menggunakan kendaraan bermotor. Harga kendraaan bermotor saat ini bervariasi, ada kendaraan bermotor dengan harga murah taupun mahal. Kendaraan bermotor yang murah biasanya memiliki kelemahan pada suku cadang dan ketahanan motor. Untuk bisa bersaing merebut pangsa pasar perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang perakitan kendaraan bermotor berusaha mencari alternative agar produk mereka diminati dengan harga yang terjangkau oleh konsumen. Misalnya dengan melakukan promosi besar-besaran baik melalui media cetak maupun media informasi lain. Atau merancang dan menganalisa kegiatan pada area perakitan seperti area painting shop, plating shop. Untuk memenuhi hal tersebut perlu dirancang dan dihitung ulang hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pada area perakitan seperti kebutuhan clycle time, jumlah jam operasi, line produksi dan lain-lain. Salah satu bagian penting dati perakitan itu adalah area painting shop. Painting shop merupakan bagian yang mengelola area pengecatan yang mana bagian ini memiliki standar-standar dan melaui pemeriksaan sebelum kendaraan itu layak untuk dijual. Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh cycle time,  jumlah line produksi dan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Key word: Cycle Time, Line produces
Penulis: Hernadewita, Hendra, Feidihal











JURNAL TEKNIK MESIN